FMP dan IPI menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Tanjabbar
kerinciilok.com - Senin, 30 Desember 2013
KUALATUNGKAL - Tiga tahun memimpin Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Bupati Usman Ermulan dinilai gagal oleh Forum Masyarakat Peduli (FMP) Tanjabbar dan Ikatan Pemuda Indonesia (IPI) Tanjabbar. Tidak bisa terima kinerja Bupati Usman, FMP dan IPI menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Tanjabbar, Kuala Tungkal, hari ini.
Dalam tuntutannya FMP dan IPI menuding kepemimpinan Usman Ermulan banyak kebohongannya. Visi dan misi yang dijanjikannya saat kampanye tiga tahun lalu tinggal janji dan janji manis.
Ironisnya, selama Usman Ermulan menjabat bupati banyak lahan masyarakat yang dirampas paksa oleh pemerintah dan dijual ke perusahaan demi mendapatkan fee. Masyarakat sudah jenuh dibohongi, diperdaya dan ditipu.
"Ini klimaks kemarahan warga Tanjabbar," tegas Korlap Aksi, Hendra Koto kepada infojambi.com, di sela-sela aksi unjuk rasa.
Dalam aksi itu FMP dan IPI menuntut Bupati Usman Ermulan merealisasikan janji-janji politiknya, diantaranya membebaskan lahan untuk petani di Kuala Parit 4 Sungai Saren, Tebing Tinggi, Terjun Gajah dan Simpang Abadi.
Selain itu, Bupati Usman diminta agar tidak campur tangan dalam proyek pembangunan. Pasalnya, FMP dan IPI mensinyalir Usman menerima dana gratifikasi berupa fee proyek.
"Kami mendesak Usman Ermulan segera mundur dari jabatannya karena gagal menjalankan visi dan misinya," tegas Hendra.
Aksi unjukrasa FMP dan IPI hari ini berujung bentrok antara massa dan aparat kepolisian dan Satpol PP. Pagar kantor bupati rubuh dirusak massa. (infojambi.com/DOD)