Polres Sarolangon siaga di Mandiangin
SAROLANGUN - Polres Sarolangun menerjunkan 160 personel gabungan dari Brimob untuk disiagakan berjaga-jaga di kawasan rawan. Itu dilakukan untuk memberatas premanisme diwilayah hukum Polres Sarolangun.
Apel gabungan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Sarolangun, AKBP Ridho Hartawan, Selasa (5/11) sekitar pukul 17.00 di Mapolres Sarolangun.
Menurut Kapolres Sarolangun, AKBP Ridho Hartawan melalui Kasi Humas Aiptu Zufrason dikonfirmasi, Rabu (6/11), operasi pengamananan dilakukan melihat situasi di kecamatan Mandiangin rawan. Terutama premanisme dan pemalakan, maka pihaknya perlu melakukan pemberatasan.
Pengamanan ketat yang mereka lakukan itu melibatkan 122 personel dari Polres Sarolangun dan 38 gabungan dari Brimob. Sebanyak 160 aparat tersebut, diterjunkan untuk berjaga-jaga disepanjang jalur Rengkiling sekitarnya dan jalur Gurun.
“Ini juga merupakan perintah Kapolda melihat situasi rawan di kecamatan Mandiangin dan Kecamatan Pauh terutama di jalur Rengkiling maka perlu dilakukan pengamanan,” ujar Humas Polres Sarolangun.
Zufrazon mengatakan, operasi pengamanan ini akan dilakukan selama tujuh hari, terhitung mulai 5 Nopember hingga 11 Nopember mendatang. Itu dilakukan jelasnya, demi kelancaran keamanan masyarakat pengguna jalan.
“Kita ingin agar masyarakat bisa nyaman terutama saat melintas,” sebutnya.
Seperti diketahui, di wilayah Mandiangin, tepatnya di jalur Renkiling merupakan wilayah rawan kejahatan. Dimana para pengendara sering ditodong oleh preman yang melakukan pemalakan.
Tak sedikit para sopir bus, travel dan truk menjadi korban pemalakan. Mereka diminta menyerahkan uang dengan acaman akan dilukai jika tidak memberikan. Dan tak sedikit juga para preman tersebut telah berhasil diamankan aparat kepolisin setempat.
Posted via Blogaway