Mahasiswi Dibunuh Teman Facebook
kerinciilok.com - Sabtu, 26 Oktober 2013
![]() |
Polisi membawa jenazah Amoy (18) yang ditemukan tewas secara mengenaskan, kemarin (24/10), sekitar pukul 07.30 WIB |
MUARATEBO - Seorang mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT)
Tebo, Amoy (18), ditemukan tewas secara mengenaskan, kemarin (24/10),
sekitar pukul 07.30 WIB. Mayatnya tergeletak di dalam sebuah pondok, di
kebun karet di Desa Semabu, Kecamatan Tebo Tengah, dengan kondisi kepala
bagian belakang pecah.
Informasi yang diperoleh Jambi Independent menyebutkan, mayat Amoy
tersebut pertama ditemukan oleh Sukino Pranata (33), warga Margo Dadi,
Kecamatan Rimbo Ilir. Pagi itu, seperti biasa, Sukino bersama istrinya
dia hendak ke kebun yang tidak jauh dari TKP. Dia selalu melintasi rumah
kosong yang berada di kebun karet tersebut.
Saat melintas, dia melihat pintu rumah terbuka. Padahal, pada
hari-hari biasanya rumah tersebut kosong, karena hanya dijadikan tepat
istirahat saat ke kebun saja. "Biasanya rumah itu kosong. Pagi tadi
(kemarin, red) waktu saya lewat, pintu rumah terbuka. Begitu saya lihat
ke dalam rumah itu ada mayat perempuan dengan posisi telentang dan
kepala berlumuran darah," ungkap Sukino.
Kaget atas penemuan mayat tersebut, Sukino bersama istrinya langsung
bergegas melaporkan kepada Kepala Desa Semabu, Ansori. Kemudian
diteruskan ke Polsek Tebo Tengah. Selang berapa saat kemudian, pihak
kepolisian datang ke TKP untuk mengevakuasi mayat yang kemudian dibawa
ke RSUD STS Tebo untuk dilakukan otopsi.
Kapolres Tebo, melalui Kasat Reskrim Polres Tebo, AKP Riduan Hutagaol
SIK mengatakan, berdasarkan hasil identifikasi di lokasi kejadian,
mayat perempuan muda tersebut adalah Amoy (18), mahasiswi STIT Tebo yang
merupakan warga Desa Punti Kalo, Kecamatan Sumay.
"Hasil identifikasi di TKP, mayat perempuan tersebut merupakan
Mahasiswi STIT Tebo yang merupakan warga Desa Punti Kalo," ungkap Kasat.
Menurut dia, kematian Amoy diduga kuat akibat pembunuhan yang
dilakukan oleh orang dekat korban dan terencana. Dari hasil pengembangan
di lapangan, pelaku diduga merupakan teman korban yang baru saja
dikenal melalui jejaring sosial facebook.
"Kita sudah menemukan indikasi pembunuhan ini dilakukan oleh teman
korban yang baru saja dikenal via facebook. Motif pelaku ingin mengambil
harta korban berupa motor dan Hp. Kemudian menghabisi nyawa korban
untuk menghilangkan jejak," terangnya.
Dari hasil olah TKP sementara, kata Riduan, pelaku membunuh korban
dari belakang pondok dengan cara memukul bagian kepala hingga pecah.
Setelah menghabisi nyawa korban, pelaku menyeret Amoy masuk ke bagian
ruangan tengah rumah.
"Luka yang kita temui hanya bagian kepala. Korban dihabisi dengan
cara dipukul dengan menggunakan balok kayu hingga mengakibatkannya tewas
di tempat," sebutnya.
Riduan menambahkan, pihaknya sudah mengantongi identitas pelaku dan saat ini sedang melakukan pengejaran. ( JI )