Rabu, 16 April 2025 | 16:17 WIB
Follow Us: Facebook twitter

Harimau Sumatera di Kuliti oleh SAD

kerinciilok.com - Rabu, 11 September 2013

Harimau Sumatera
BANGKO – Pembunuhan terhadap Harimau Sumatera (Pantera Tigris Sumatrae) kembali terjadi di Kabupaten Merangin. Kali ini raja hutan yang keberadaaannya sudah langka itu dibunuh oleh Suku Anak Dalam (SAD). Hewan buas itu ditembak sampai mati.
Tidak hanya sampai disitu saja. Harimau yang telah meregang nyawa tersebut langsung mereka kuliti.
Namun, belum diketahui apakah kulit Harimau tersebut akan dijual atau sebaliknya.
Informasi penembakan Harimau Sumatera tersebut terjadi di Desa Pulau Bayur, Kecamatan Pamenang Selatan, Senin (9/9) lalu sekitar pukul 07.00 WIB.
Saat itu, Dodi warga SAD sedang berburu babi di hutan yang tidak jauh dari lokasi tinggalnya. Saat ingin menembak buruannya yang ada dihadapannya, mendadak Harimau Sumatera muncul dan berusaha menerkam Dodi. Hal itu membuat Dodi menjadi panik.
Dia lalu menembakan senjatanya ke Harimau yang siap  menyerangnya itu. Door.... raja hutan pun tewas.
Setelah mengetahui Harimau tidak bernyawa, Dodi langsung membawanya pulang. Kemudian dia menguliti dan memakan daging Harimau tersebut.
Mendengar informasi adanya Harimau yang ditembak mati, tim BKSDA bersama TNI mendatangi lokasi dimana Harimau tersebut mati. Setibanya di lokasi, tim menemukan raja hutan yang sudah dalam kondisi terkuliti. Tim juga menemukan tulang belulang Harimau.
Melihat hal itu, tim BKSDA dan TNI melakukan negosiasi untuk mengambil bangkai harimau tersebut dari tangan SAD. Namun, mereka bersikukuh untuk tetap mempertahankan bangkai Harimau tersebut. SAD beralasan, Harimau tersebut sudah mencelakai dirinya.
“Kami sudah berupaya untuk mengambil bangkai harimau tersebut. Namum belum membuahkan hasil,” kata Jefrianto, Polisi Kehutanan BKSDA kepada wartawan kemarin (10/9).
Jefri menambahkan daging Harimau tersebut sudah ada yang dibakar untuk dimakan mereka. 
Lebih jauh dikatakan Jefri, Harimau tersebut diketahui berjenis kelamin jantan dan memiliki panjang sekitar satu setengah meter dengan berat 80 kilogram.        
“Umur Harimau itu sekitar sepuluh tahun. Harimau itu memang memiliki habitat di Desa Pulau Bayur dan sekitarnya,” tandasnya.
Tim hanya membawa pulang tulang Harimau yang sudah terpisah dengan dagingnya itu. Tulang-tulang itu dimasukan dalam dalam karung.

Berikan Komentar

Copyright © 2013 All rights reserved - Designed by Kadral hadi Kembali Ke Atas