Setelah Google, kini giliran Apple diserang hacker. Situs pengembang produsen iPhone itu jadi sasaran penyusup yang ingin mendapatkan akses informasi pengembang Apple.

Merasa terancam dengan penyusup tersebut, Apple buru-buru menutup celah keamanan (bug) pada sistem situs pengembang itu dengan mematikan operasional untuk sementara, dilansir laman Cnet, 24 Juli 2013.

“Pekan lalu, penyusup mencoba mengamankan informasi pengembang dari situs. Kami tidak bisa menjamin kemungkinan beberapa alamat, nama, e-mail pengembang telah diakses,” ujar Apple dalam surat kepada para pengembangnya.

Kendati demikian, Apple memastikan bahwa informasi sensitif pada di situs itu telah dienkripsi. “Dalam semangat transparansi, kami ingin memberitahu Anda tentang masalah ini,” ujar Apple.

“Untuk mencegah ancaman keamanan terjadi lagi, kami benar-benar merombak sistem situs pengembang kami, memperbaharui peranti lunak server, dan membangun seluruh database kami. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” sambung Apple.

Bukan data pelanggan

Juru bicara Apple menjelaskan, situs pengembang tersebut tidak ada kaitan dengan informasi pelanggan sama sekali. Selain itu, data informasi pengembang, kata jubir itu, sudah dienkripsi.

Situs pengembang itu merupakan pusat peranti lunak, dokumentasi, dan forum pengembang peranti lunak pihak ketiga.

Serangan itu bersamaan dengan persiapan Apple untuk merilis sistem operasi iOS terbaru dan OS X. Pengembang telah menyiapkan peranti lunak mereka untuk kedua versi baru sistem operasi yang kabarnya segera dirilis.

Salah satu kekhawatiran potensial pengembang adalah penyusup menjebol akses rekening mereka. Pasalnya, sejumlah pengembang telah menerima notifikasi penggantian kembalipassword e-mail. (eh)

This post was submitted by Muhammad Chandrataruna, Amal Nur Ngazis.