Kalau kamu mengikuti perkembangan smartphone saat ini, ada banyak sekali smartphone yang dirilis oleh berbagai brand, dengan specs, model, tipe, bentuk dan OS yang bermacam-macam. Indonesia juga semakin kebanjiran produk smartphone berteknologi tinggi dengan harga yang bervariasi. Kalau kata remaja gaul, fakta ini langsung bikin galau karena ngiler pada produk baru, padahal smartphone lama (sebenarnya) masih baik-baik saja. Adawww!…

Dengan mewabahnya produk smartphone di Indonesia, bila kamu belum punya smartphone, pasti pengen banget untuk beli. Sedangkan kalau kamu sudah punya, pengen banget ganti…hayoo ngaku :D
Berikut ini tips memilih smartphone untuk kamu. Tips kali ini berasal dari ekonom AS yang berkomentar bahwa pembelian smartphone semestinya bertumpu pada prinsip yang disebut 3P, yaitu Price (harga), Performance (Kinerja), dan Power (daya tahan, tenaga).

PRICE

Di Indonesia sekarang ini, kamu sudah dapat membeli produk Smartphone dari vendor ternama dengan harga kurang dari 1 juta rupiah. Misalnya Samsung Galaxy Pocket yang bisa diperoleh dengan harga 900 ribuan saja.
Pilihan menjadi melimpah bila kamu mengesampingkan gengsi dan melirik smartphone-smartphone Android produk lokal dan Cina yang bahkan menawarkan fitur ICS dengan harga kisaran 800 ribuan.
Bila ‘modal’ kamu di atas 1 juta, maka pilihan kamu semakin luas. Tapi sekedar informasi, dari pengamatan PG terhadap pasar smartphone Android di Indonesia, kalau kamu menginginkan smartphone dengan fitur keren tapi harga menengah, maka kamu memerlukan modal sekitar 2 jutaan. Smartphone yang dibandrol dengan harga tersebut sudah memiliki fitur yang cukup lengkap dan lumayan memuaskan.

PERFORMANCE

Bicara masalah performa, kita bisa mengelompokkan smartphone ke dalam tiga kelompok produk, yaitu low end, middle-end, dan high-end.
Seperti yang PG singgung di atas, dengan modal kurang dari 1 juta, kita sudah dapat memperoleh smartphone kelas low end. Biasanya specnya adalah prosesor dengan rentang antara 600-1000 Mhz disertai RAM 256 MB dengan aneka fitur yang menyesuaikan target pengguna.
Kelas menengah sudah memiliki prosesor di kisaran 1 Ghz single core hingga 1 Ghz dual core beserta RAM 512 Mb. Sebenarnya, spec semacam ini sudah cukup mampu memenuhi semua kebutuhan kamu tanpa perlu penyesuaian macam-macam. Bila kamu adalah orang yang tidak neko-neko dan benar-benar perlu smartphone karena ‘butuh’, bukan karena ‘pengen’ – maka kelas smartphone ini PG jamin sudah mampu mengakomodasi seluruh kebutuhan kamu.
Mulai dari game hingga aplikasi, rata-rata semua sudah dapat dijalankan dengan sempurna menggunakan smartphone kelas menengah. Fiturnya pun rata-rata sudah dapat meng-cover kebutuhan sehari-hari kamu.
Ada catatan kecil bahwa harga ponsel kelas menengah dari vendor terkemuka sudah setara dengan ponsel high end untuk produk lokal dan China. Misalnya, September kemarin, IMO merilis Discovery S88 seharga 1,5 jutaan dengan prosesor 1 Ghz dual core RAM 512 Mb dengan iming-iming fitur kamera 8MP, kemampuan memainkan Game HD, serta layar yang seluas Galaxy S3.
Kelas ketiga High End, rata-rata berharga di atas 4 jutaan, merupakan kelas monster-monster smartphone Android. Samsung Galaxy S3, Samsung Galaxy Note, Motorola Droid RAZR Maxx HD merupakan segelintir smartphone kelas atas yang performanya tidak diragukan lagi. Rata-rata menggunakan 1,5 Ghz dual core prosesor diserta RAM 1GB dengan internal storage rata-rata 8 dan 16GB. Tentu saja layak digunakan oleh penyuka smartphone sejati!

POWER
Bicara daya tahan, berarti kita mengungkap daya tahan dari smartphone itu sendiri terhadap ‘alam’ (panas, debu, kecelakaan kecil seperti terjatuh, dan sebagainya) serta daya tahan baterainya.
Memang semakin mahal smartphone, otomatis semakin tinggi daya tahannya, karena pasti ada pertimbangan khusus dalam bahan yang dipergunakan untuk merancang smartphone tersebut. Ini juga berlaku untuk baterai. Smartphone Android High End rata-rata memiliki daya tahan mencengangkan. Motorola Droid RAZR Maxx adalah salah satu yang berfokus pada ketahanan baterai yang konon bisa tahan 32 jam dalam keadaan aktif fitur-fiturnya!
Ini juga yang perlu jadi pertimbangan bagi kamu dalam memilih smartphone kelas low end.
Berdasarkan pengalaman , smartphone dari vendor terkemuka kelas low end, rata-rata memiliki ketahanan baterai yang cukup rendah. Bahkan bisa dimaklumi bila kamu terpaksa men-charge baterai tiga kali sehari bila kamu aktif menggunakan fitur koneksi internet dan game-nya.

Dari tiga prinsip tersebut kamu bisa mempertimbangkan dengan lebih bijaksana, smartphone mana yang kamu pilih sesuai dengan apa yang kamu butuhkan saat ini. Selamat memilih Smartphone!