WIB
Follow Us: Facebook twitter

DPR Desak Pemda Turun Mengurus

kerinciilok.com - Senin, 10 Februari 2014

 Pendidikan, Budaya, Pariwisata, Wisata ,Panorama, Kesenian Kerinci, Adat Kerinci, Sosial, Teknologi,Tulisan, dan Opini!
JAMBI -  Masih belum jelasnya status Candi Muaro Jambi sebagai warisan dunia mengundang tanggapan anggota DPR asal Jambi. Bakri, anggota DPR mendesak Pemda turun mengurus, termasuk sinyalemen adanya stockpile di kawasan percandian yang telah masuk daftar tunggu Unesco itu.
Karena menurutnya, Candi Muaro Jambi bukan hanya ikon Provinsi Jambi, tapi juga aset dunia. Sehingga perhatian lebih.  Tak ada alasan Pemprov Jambi sebutnya, membiarkan persoalan ini. Pemda sebutnya, harus fokus mengurus dan bergerak agar statusnya segera jelas. "Seharusnya pemerintah terus perhatikan hal ini," tegas Bakri, Minggu (9/2) dihubungi terkait persoalan ini.
Kalaupun bukan mengejar status warisan dunia, menurutnya paling tidak Pemda fokus melestarikan keberadaannya sebagai cagar budaya. Sebelumnya Ratna Dewi, Peneliti Seloko Institute menyebut, terkatungnya status bisa jadi akibat belum beresnya persoalan Candi Muaro Jambi sendiri. Selain keberadaan stokcpile, menurutnya juga terkendala fakta historis pendukung usulan.
"Misalnya saat ini masih banyak motor dan kendaraan yang bisa bebas masuk ke kawasan, ini cukup menjadi kendala juga," sebut Ratna. Karenanya, dia meminta pemerintah serius mengurusnya, dan jangan terlahir kesan persoalan tidak ditangani. Sehingga berimbas ke status usulan dan terkatung- katung seperti sekarang. 
Telah dua tahun lebih Candi Muaro Jambi digadang-gadang bisa diakui sebagai warisan dunia melalui Unesco. Namun hingga kini, upaya dimaksud seperti hilang ditelan bumi. Belum ada kabar menggembirakan. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi dan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala menyebut banyak tahapan harus dipenuhi. 
Termasuk menyusun tim kecil, dan mendedah bukti historis usulan melalui mekanisme keilmuwan sekelas seminar nasional sebagai penyahih latar belakang historis. "Kalau sekarang sudah terdaftar di Unesco, tinggal meminta syarat dari pusat," kata Kepala BP3 Winston Mambo. Senada Edi Erizon, Kepala Disbudpar Provinsi Jambi. "Memang ada penantian," ujarnya seraya menyebut kendala minimnya tenaga arkeolog di Jambi.
Bakri meminta Pemda segera mengejar dan melengkapi persyaratan diperlukan. Terkait keberadaan stockpile, Bakri meminta Pemda meninjau izin eksplorasi. Selebihnya, Pemda perlu berinovasi  dalam pengelolaan Candi Muaro Jambi sebagai tujuan atraksi wisata. Hanya ikhtiar inovasinya tetap melibatkan dan memberikan manfaat bagi warga sekitar.

sumber : jambi.tribunnews.com

Berikan Komentar

Copyright © 2013 All rights reserved - Designed by Kadral hadi Kembali Ke Atas